Langkah Baru Pencak Silat Karawang target porprov meraih mendali emas.

Karawang || gemilangbuana.com – Sabtu (20/09/2025) Hari ini, di sebuah sudut Karawang, nafas pencak silat terasa ditarik kembali. Bukan untuk menahan serangan, melainkan untuk memulai langkah baru. Di hadapan 262 perguruan dan perwakilan 30 kecamatan, seorang pemimpin baru terpilih memegang kendali. Tangannya menggenggam amanah, matanya menatap masa depan.

‎​Adalah sebuah kepercayaan yang datang dari lubuk hati para pesilat. Ketua IPSI Karawang yang baru Dea Eka Rizaldi,S.H, terpilih dengan keyakinan penuh, menyadari beban berat yang kini berada di pundaknya. “Saya ucapkan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” katanya dengan suara bergetar, “Hari ini saya telah dipercaya oleh teman-teman IPSI se-Kabupaten Karawang.”

‎​Ucapan itu bukan sekadar formalitas. Ia adalah pengakuan atas tantangan yang menghadang. Karawang, sebuah kabupaten yang kaya akan tradisi dan budaya, kini dihadapkan pada target ambisius: medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Target itu bukan hanya angka, melainkan simbol kehormatan dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat.

‎​Mata ketua terpilih tak lepas dari target itu. Ia langsung melihat lebih dalam, melampaui sekadar janji kosong. “Saya langsung berasumsi memikirkan bagaimana caranya meraih medali emas,” ujarnya. Ini bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan visi yang mengakar pada kebermanfaatan.

‎​Strategi yang ia tawarkan pun tak main-main. Pembinaan atlet menjadi pondasi utama. Dari asupan makanan hingga pola hidup, semuanya akan diperhatikan secara detail. “Mulai dari lingkungan, pola makan, dan yang lain-lain, sehingga hasilnya juga bisa maksimal,” tegasnya. Pendekatan holistik ini menunjukkan keseriusan untuk tidak hanya mencetak juara, tetapi juga membangun atlet sejati.

‎​Pada akhirnya, tanggung jawab itu kembali ke pundak para pesilat. Minimal 2,5 medali emas adalah target yang dibebankan. Angka itu adalah cambuk, pengingat bahwa jalan menuju puncak tak akan mudah. Namun, sang ketua baru meyakinkan, “Mudah-mudahan, insyaallah bisa tercapai dan bisa diwujudkan.”

‎​Di balik janji dan target itu, ada harapan yang lebih besar. Ini adalah kesempatan bagi pencak silat Karawang untuk bangkit. Bukan hanya di podium, melainkan di hati setiap warga. Ini adalah babak baru di mana seni bela diri bukan hanya tentang jurus, tetapi tentang kedisiplinan, keberanian, dan semangat pantang menyerah. Babak baru yang siap dimulai, dengan satu langkah pasti.


*Edi (edoy)*

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *