JWI Desak UU Kredit Kendaraan: Lindungi Rakyat, Jaga Persatuan Bangsa

Jakarta, [15-Des-2025] – Ketua Umum Jajaran Wartawan Indonesia (JWI), Ramadhan Djamil, menyuarakan desakannya kepada pemerintah untuk segera membuat undang undang yang mengatur secara komprehensif masalah kredit mobil dan sepeda motor. Menurutnya, regulasi ini krusial agar negara dapat memihak kepada rakyat, sekaligus mencegah potensi perpecahan bangsa yang diakibatkan oleh praktik bisnis yang cenderung menguntungkan segelintir perusahaan.

Ramadhan Djamil menyoroti bahwa meskipun perjanjian kredit adalah bentuk kesepakatan bisnis antara dua belah pihak, praktik yang berlaku saat ini cenderung menghasilkan keuntungan besar bagi pihak perusahaan tanpa mempertimbangkan dampak sosial yang lebih luas. “Jangan sampai gara gara bisnis yang hanya menguntungkan segelintir perusahaan, efek yang ditimbulkan justru bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Ketua Umum JWI ini.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara merdeka, dan tidak sepatutnya ada pihak yang hanya mengambil keuntungan dengan cara mengadu domba masyarakat bangsa Indonesia. “Ingat kita hidup ditanah yang merdeka, jangan segelintir perusahaan yang mengambil keuntungan dengan mengadu domba masyarakat bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Untuk itu, Ramadhan Djamil menyerukan agar pemerintah berlaku bijak dalam mengambil keputusan terkait masalah ini. “Pemerintah harus bijak dalam memberi keputusan terhadap mereka,” katanya, menggarisbawahi peran strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.

Lebih lanjut, dalam semangat persatuan, Ketua Umum JWI ini secara tegas mengingatkan kembali akan nilai nilai luhur bangsa. “Ingat Sumpah Pemuda, Bhinneka Tunggal Ika! Dari Sabang sampai Merauke kita bersaudara,” ujarnya penuh semangat. Ia menekankan pentingnya menjaga persaudaraan ini dari upaya pemecah belah oleh pengusaha yang berduit demi kepentingan bisnis semata.

“Jangan mau dipecah belah oleh pengusaha yang berduit demi kepentingan usahanya,” pungkas Ramadhan Djamil, menutup pernyataannya dengan seruan kuat. “Sekali lagi, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa.” Seruan ini menjadi penekanan bahwa perlindungan terhadap rakyat dalam konteks bisnis kredit kendaraan bermotor juga merupakan bagian integral dari upaya menjaga keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia.

(Redaksi)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *