Arogansi Pejabat: JWI Minta Golkar Copot Anggota DPRD Sumut yang Usir Wartawan dari Rapat

JAKARTA || GEMA.COM – [24-SEPTEMBER-25] – Insiden pengusiran wartawan dari ruang rapat oleh seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara kembali menjadi sorotan tajam. Kali ini, Ketua Umum Jajaran Wartawan Indonesia (JWI), Ramadhan Djamil, dengan tegas meminta pimpinan Partai Golongan Karya (Golkar) untuk segera melakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap kadernya, Edi Sinuraya, yang dianggap menunjukkan sikap arogan dan merendahkan profesi jurnalis.

Kronologi dan Tuntutan JWI

Peristiwa yang memicu kemarahan JWI ini terjadi ketika sejumlah wartawan diusir dari ruang rapat oleh Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar, Edi Sinuraya. Ramadhan Djamil mengecam keras tindakan tersebut, menegaskan bahwa sekalipun sebuah rapat bersifat tertutup, seyogyanya komunikasi dilakukan dengan cara yang baik dan penuh etika, bukan dengan pengusiran.

“Sikap Anggota DPRD Sumut yang bernama Edi Sinuraya dari Fraksi Golkar ini sangat arogan. Tanpa disadari, tindakannya telah menyakiti para insan pers yang bertugas,” ujar Ramadhan Djamil dalam pernyataannya. “Kalaupun rapat tertutup, dibicarakan baik baik, bukan mengusir. Itu adalah bentuk ketidakprofesionalan dan arogansi seorang pejabat publik.”

Menjaga Marwah Pers dan Demokrasi

Ramadhan Djamil mengingatkan pentingnya menjaga marwah dan kehormatan profesi wartawan sebagai pilar keempat demokrasi. Menurutnya, tindakan Edi Sinuraya tidak hanya merendahkan individu wartawan, tetapi juga mengancam kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi.

“Jaga lah marwah mereka (insan pers). Negara ini punya semua rakyat, bukan oknum pejabat suka suka hatinya saja mengeluarkan kata kata atau bertindak semaunya,” tegas Ketua Umum JWI tersebut, menyoroti bahwa pejabat publik memiliki tanggung jawab moral dan etika yang lebih tinggi dalam berinteraksi dengan masyarakat, termasuk wartawan.

Permintaan Pencopotan Melalui PAW

Menyikapi insiden ini, Jajaran Wartawan Indonesia tidak main main. Ramadhan Djamil secara eksplisit meminta pimpinan Partai Golkar, khususnya Bahlil (merujuk pada tokoh atau pimpinan partai yang memiliki kewenangan), untuk mengambil tindakan tegas terhadap Edi Sinuraya.

“Jadi, saya selaku Ketua Jajaran Wartawan Indonesia atau JWI meminta kadernya yang arogan untuk melakukan pergantian antar waktu (PAW),” pinta Ramadhan Djamil. Permintaan PAW ini menunjukkan keseriusan JWI dalam memastikan bahwa wakil rakyat yang bersikap arogan dan tidak menghormati profesi pers tidak layak untuk terus mengemban amanah publiK

Insiden pengusiran wartawan oleh Anggota DPRD Sumut Edi Sinuraya menjadi alarm bagi pentingnya etika dan profesionalisme pejabat publik. Jajaran Wartawan Indonesia melalui Ketuanya, Ramadhan Djamil, menegaskan bahwa arogansi kekuasaan tidak memiliki tempat dalam sistem demokrasi yang sehat. Dengan mendesak Partai Golkar untuk melakukan PAW, JWI berharap ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pejabat publik untuk selalu menjaga sikap, menghormati profesi jurnalis, dan menjunjung tinggi nilai nilai demokrasi serta keterbukaan informasi. Publik kini menanti respons konkret dari Partai Golkar terhadap permintaan JWI ini.

SRDJ

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *